aRtmGj9nYCRgAUanjInMp3gEbQOqXBW58gLhi6IP

Konsep Esensial Geografi

Zona Geografi - Konsep Esensial Geografi - Dalam kenyataan sehari-hari banyak kita temukan berbagai kenampakan dan gejala di muka bumi yang tanpa disadari menimbulkan pertanyaan. Misalnya, mengapa permukaan bumi ini tidak rata, melainkan ada bagian yang tinggi seperti dataran tinggi, bukit, gunung atau pegunungan serta ada pula bagian-bagian yang rendah seperti lembah, palung, atau ngarai, sehingga terdapat berbagai kawasan muka bumi yang berbeda karakteristiknya? Bagaimana fenomena alam ini dapat terjadi? Mengapa suhu udara di wilayah pantai sangat panas, sedangkan di pegunungan dingin? Mengapa daerah A memiliki curah hujan tinggi, sehingga berbagai jenis tetumbuhan tumbuh subur, sedangkan daerah B sangat gersang? Apa yang menyebabkan daerah dataran rendah sangat cocok ditanami kelapa atau padi sawah, sedangkan di dataran tinggi cocok untuk sayur-mayur? Disadari atau tidak, pada hakikatnya pertanyaan-pertanyaan tersebut telah menuntun kita ke arah pemahaman konsep-konsep geografi.

Dalam mengkaji gejala atau peristiwa dalam ruang, geografi selalu mempergunakan konsep lokasi, hubungan timbal balik, gerakan, dan perwilayahan. Agar dapat memahami geografi, diperlukan konsep-konsep dasar mengenai geografi itu sendiri, artinya memahami pengertian istilah-istilah yang umum digunakan oleh geografi sebagai disiplin ilmu. Konsep ini merupakan suatu hal yang abstrak berkenaan dengan gejala nyata tentang geografi untuk mengungkapkan beberapa gejala, faktor atau masalah, sehingga setiap kata mengandung arti tersendiri. Pemahaman geografi dimulai dari hal yang konkret secara bertahap akan menuju kepada hal yang abstrak.
Banyak para ahli yang memberikan konsep-konsep tentang geografi, sehingga perlu dibentuk konsep dasar bagi perkembangan geografi di Indonesia. Untuk itu, diselenggarakan Seminar dan Lokakarnya Ahli Geografi tahun 1998 yang menghasilkan kesepatan berupa 10 konsep esensial geografi.
Berikut Ini merupakan Pengertian Konsep Geografi, dan Contoh Konsep Geografi dalam Kehidupan sehari-hari

Konsep Lokasi
konsep yang melihat letak suau fenomena dimuka bumi. Konsep lokasi di bagi menjadi 2 yaitu :
Lokasi Absolut
Lokasi yang berdasarkan pada titik koordinat atau garis astronomis/ garis lintang dan garis bujur, dan tidak berubah. Lokasi absolut biasanya mengacu pada angka pasti.
Contoh Konsep Lokasi Absolut : 

  • Indonesia terletak di antara 6°LU-11° LS dan 95°BT-141°BT
Lokasi absolut atau mutlak merupakan lokasi yang berdasarkan garis bujur dan garis lintang.

Lokasi Relatif
Lokasi relative dapat berubah karena faktor tertentu. Biasanya dipengaruhi kondisi wilayah sekitarnya yang dinamis.
Contoh Lokasi Relatif : 

  • Indonesia terletak diantara dua samudra dan dua benua.

Konsep Jarak
Merupakan jarak suatu tempat diukur dari tempat lainnya. Lokasi dapat berganti sesuai dengan objek yang ada disekitarnya. Konsep jarak dibagi menjadi 2 yaitu :
Jarak absolut
Yaitu jarak mutlak dalam ruang dari wilayah lainnya. Digambarkan dengan angka yang pasti, biasanya dalam bentuk meter/kilometer, dsb. Jarak mutlak bersifat pasti. 
Contoh Konsep Jarak Absolut : 

  • Jarak antara Jakarta ke bandung adalah 150 km. 
  • Jarak Indonesia ke China sejauh 3129 Mil

Jarak relatif
Dikaitkan dengan faktor waktu, ekonomi dan psikologis. Jarak relative ini merupakan ruang atau sela antara kedua lokasi yang dinyatakan dalam lamanya perjalanan atau waktu. Contoh Konsep Jarak Relatif : 

  • Jarak antara Jakarta ke Bandung dapat kita ditempuh dalam waktu 2 jam melewati Tol Purbaleunyi 
  • Jarak yang ditempuh antara Indonesia keCina adalah 8 Jam. Namun ada yang mengatakan bahwa Jarak yang ditempuh dari Indonesia ke Cina adalah 50 jam. 8 Jam ditempuh dengan pesawat terbang, dan 50 jam ditempuh dengan kapal laut.

Jarak absolut merupakan jarak yang diukur dengan garis lurus, sedangkan jarak relatif tergantung dari wilayah yang bisa dilalui untuk menempuh daerah tujuan. 

Konsep Keterjangkauan
Yaitu mudah atau tidak nya wilayah tersebut dijangkau. Kerterjangkauan atau biasa disebut aksesbilitas dipengaruhi oleh sarana dan prasarana
penunjang. 

Contoh Konsep Keterjangkauan : 

  • Surabaya-jakarta dapat ditempuh dengan bus atau pesawat. 
  • Kepulauan seribu hanya dapat ditempuh dengan kapal dari pelabuhan muara angke.  
  • Negara china dapat ditempuh dengan kapal laut atau dengan pesawat.

Konsep keterjangkauan bergantung pada sarana dan medan yang ditempuh bisa saja susah ataupun mudah, dengan moda apa suatu lokasi bisa ditempuh.

Konsep Pola
Merupakan persebaran fenomena atau kejadian dipermukaan bumi baik gejala alam maupun dengan gejala sosial baik dalam bentuk dan struktur. 
Contoh Konsep Pola : 

  • Pola permukiman penduduk yang memanjang mengikuti jalan raya atau sungai. 
  • Pemukiman di kota besar misalnya jaakrta dibangun berhimpitan.
  • Aliran air sungai yang berbentuk sudut siku-siku adalah aliran sungai rectangular.
  • Pemukiman memanjang di sepanjang di jalan raya pantura jawa.

contoh konsep pola dalam aspek sosial, perumahan ataupun ruko yang polanya memanjang mengikuti jalan.

Konsep Morfologi
Ilmu yang mempelajari mengenai bentuk permukaan bumi. Konsep morfologi merupakan konsep mengenai struktur luar batu-batuan yang menyusun bentuk morfologi permukaan bumi (pantai, lembah, dataran rendah, pegunungan dan dataran tinggi dsb). 
Contoh Konsep Morfologi : 

  • Daerah selatan DI Yogyakarta adalah daerah perbukitan dengan kapur (karst).
  • Jakarta merupakan dataran rendah, bandung merupakan dataran tinggi.
  • Perjalanan Jakarta ke Bandung melewati daerah yang bergelombang (perbukitan)

Konsep morfologi menngenai bentukan-bentukan permukaan bumi

Konsep Aglomerasi
Adalah suatu fenomena yang mengelompokkan menjadi satu bentuk atau struktur. Konsep aglomerasi merupakan kecenderungan pengelompokan suatu gejala yang terkait dengan aktivitas manusia. Konsep aglomerasi mengelompokkan pusat kawasan pemukiman, industri, dan pusat perdagangan 
Contoh Konsep Aglomerasi : 

  • Di kota terjadi pemusatan yang penduduknya menurut status sosial dan ekonomi dengan kawasan slum area, menengah ke atas, dan kawasan elit. 
  • Pasar senen, pasar minggu, pasar rebo merupakan pengelompokan tempat berjualan berdasarkan hari pasaran.
  • Kawasan industri cakung.
  • Daerah perkantoran thamrin.
  • Adanya kegiatan industri yang berpusat di kawasan seperti Tangerang, Jababeka, dan Pulogebang.

Pasar merupakan tempat pusat berkumpulnya penjual dan pembeli, secara pola juga ruko dan tempat berjualan menunjukan pengelompokan.

Konsep Nilai kegunaan
Meruapakan konsep yang berkaitan dengan nilai guna suatu wilayah yang dikembangkan menjadi potensi yang menunjang perkembangna suatu wilayah 
Contoh Konsep Nilai Kegunaan : 

  • Daerah kalimantan sangat banyak hutan bisa dikembangkan untuk pertanian.
  • Di bandung memiliki daerah puncak yang sejuk dan adek cocok untuk berwisata.
  • Pantai mempunyai nilai kegunaan yang tinggi misalnya sebagai tempat rekreasi bagi masyarakat kota yang hidup dalam keramaian, kebisingan, dan kesibukan.
  • Kawasan kars (perbukitan kapur) misalnya Gunung kidul dan Wonosari memiliki banyak goa dan sumber mata air yang digunakan untuk objk wisata alam. 
  • Pulau madura sangat cocok dijadikan sebagai kawasan tambak garam karena lokasi geografisnya, tetapi tidak cocok sebagai lahan pertanian karena tanah yang tidak subur dan panas.

Taman hutan raya Ir. H. Djuanda, Bandung, selain memiliki fungsi sebagai daerah konservasi, juga mempunyai nilai kegunaan untuk pariwisata.

Konsep Interaksi Interdependensi
Merupakan konsep yang menunjukkan keterkaitan dan ketergantungan satu daerah dengan daerah lain yang saling memenuhi kebutuhannya.
Contoh Konesp Interaksi Interdependensi : 

  • Perbedaan kondisi antara daerah pedesaan, dan perkotaan yang berinteraksi dengan penyaluran kebutuhan pangan, arus urbanisasi maupun alih teknologi.
  • Sukabumi memiliki tanah yang subur cocok untuk daerah pertanian.
  • Desa sebagai pemasok tenaga kerja dan kota merupakan pemasok bahan produksi untuk desa.
  • Brebes merupakan daerah yang tanaman bawangnya tumbuh subur dan kemudian diangkut ke jakarta untuk memenuhi kebutuhan masyarakat kota.

Konsep Diferensiasi Area
Adalah konsep yang membandingkan dua wilayah untuk menunjukkan mengenai ada tidaknya perbedaan antara satu wilayah dengan wilayah lain karena setiap wilayah memiliki ciri khas masing-masing.
Contoh Konsep Diferensiasi Area : 

  • Pakaian yang warnanya putih cocok digunakan di siang hari dan saat terik. 
  • Di daerah pantai, penduduknya memiliki mata pencaharian sebagai nelayan, sedangkan daerah pegunungan penduduknya bermata pencaharian sebagai petani.
  • Sulawesi memiliki bentuk rumah mirip panggung, sedangkan di jawa aslinya tidak berbentuk panggung. 
  • Pakaian dengan bahan katun cocok didaerah panas misalnya jakarta, sedangkan pakaian berbahan woll cocok di daerah dingin.

Perbedaan tinggi wilayah, iklim, bentukan lahan mempengaruhi mata pencaharian penduduk.

Konsep Keterkaitan Keruangan
Merupakan konsep yang menunjukkan tingkat hubungan antara wilayah dan mendorong terjadinya interkasi sebab akibat.
Contoh Konsep Keterkaitan Keruangan : 
  • Hubungan antara daerah kapur dengan kesulitan air.
  • Hubungan antara kemiringan lereng suatu wilayah dengan ketebalan lapisan tanah.
  • Kabut asap meliputi malaysia akibat dari pembakaran hutan riau.
  • Tata bicara pak ruhut lebih galak, tegas, dan keras berbeda dengan tata bicara pak joko yang berasal dari solo yang lemah lembut dan sopan.
Perilaku manusia terhadap alam di suatu wilayah dapat mempengaruhi wilayah lainnya.

Itulah tadi merupakan materi tentang 10 konsep esensial geografi beserta beberapa contoh terapan di kehidupan nyata, semoga bisa menjadi salah satu referensi bagi para peserta didik dalam mempelajari geografi di sekolah, apabila artikel ini bermanfaat silahkan dibagikan kepada teman-teman atau siapa saja yang membutuhkannya. Terima Kasih
Related Posts
Zona Geografi
Seorang penggiat pengetahuan geografi yang selalu ingin berbagi pengetahuan dan informasi mengenai fenomena yang terjadi di Bumi

Related Posts

Posting Komentar