aRtmGj9nYCRgAUanjInMp3gEbQOqXBW58gLhi6IP

Komponen Peta


Zona Geografi - Komponen Peta - Peta dibuat dengan maksud untuk membantu pembaca mengarahkan tentang lokasi, wilayah dan arah yang dituju, maka dari itu, tampilan peta harus bisa mudah dipahami dan dimengerti oleh pembaca. Peta diharuskan mempunyai komponen yang telah ditentukan, tujuannya adalah untuk membantu mempermudah pembaca peta memahami apa yang disampaikan apa yang ada didalamnya. Berikut ini merupakan komponen peta.





Unsur-unsur Peta
Sebuah peta harus memiliki unsur-unsur peta atau komponen peta agar pembaca mudah mengerti dan paham terhadap informasi yang disampaikan di dalam peta

Judul Peta,
Judul peta merupakan salah satu komponen peta utama sebagai cerminan keseluruhan informasi yang akan disampaikan oleh pembuat peta. Judul peta adalah tema suatu peta yang berfungsi menjelaskan isi dari suatu peta mengenai objek yang tergambar. Judul biasanya ditulis dengan huruf kapital, tegak, tebal dan berwarna hitam. Contohnya PROVINSI JAWA BARAT.

Judul peta mencerminkan isi informasi yang disampaikan dalam peta

Garis Tepi Peta,
Garis tepi peta yaitu garis pinggir yang berfungsi untuk membatasi gambar yang dipetakan.

Garis Tepi
Garis tepi berfungsi membatasi informasi suatu wilayah yang akan disampaikan kepada pembaca peta.

Garis Astronomis,
Garis astronomis yaitu garis yang terdiri dari garis lintang dan garis bujur. Garis ini berfungsi untuk menentukan titik koordinat dari wilayah yang dipetakan.

Garis Astronomis Peta
Garis astronomis digunakan untuk mengetahui letak suatu wilayah yang ingin dicari dalam peta.

Skala Peta,
Skala peta salah adalah perbandingan jarak datar di peta dengan jarak datar sebenarnya di lapangan. Skala dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
  • Skala Angka atau skala numerik, yaitu skala yang ditulis dengan menggunakan angka, contohnya 1:250.000, atau 1 inci : 1 mil.
  • Skala Garis atau skala grafis, yaitu skala yang digambarkan dengan menggunakan garis atau grafik.
  • Skala Verbal atau Skala Kata, yaitu skala yang ditulis dengan menggunakan huruf, contohnya: “Satu centimeter di peta sama dengan satu kilometer di lapangan.”
Skala Pada Peta
Skala peta merupakan perbandingan jarak pada peta dengan jarak sebenarnya

Simbol Peta
Simbol peta yaitu tanda konvensional yang digunakan untuk menentukan suatu objek di permukaan bumi. Salah satu contoh simbol peta dapat dilihat pada Gambar 5. Secara umum simbol peta diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu:

Simbol Titik, simbol ini terbagi menjadi dua macam, yaitu:
  • Simbol Piktorial, yaitu simbol yang menggunakan gambar sesuai dengan keadaan sebenarnya di lapangan (Kapal terbang = bandara, jangkar = pelabuhan laut).
  • Simbol Geometris, yaitu simbol yang menggunakan gambar–gambar geometrik atau bidang matematika. Simbol ini kurang ada kemiripan dengan obyek di lapangan. Contohnya: segitiga, lingkaran, persegi.
Simbol Garis, simbol ini terutama digunakan untuk mewakili obyek yang memanjang, contohnya rel kereta api, garis kontur, batas administrasi.

Simbol Area atau Luasan, simbol ini digunakan untuk menunjukkan luas, contohnya persawahan, pemukiman, perkebunan, hutan, dan sebagainya.
Simbol Pada Peta
Simbol digunakan untuk menginformasikan suatu objek yang ada di permukaan bumi

Legenda Peta,
Legenda yaitu kumpulan keterangan yang berfungsi untuk menjelaskan setiap simbol yang tergambar pada sebuah peta.
Legenda Pada Peta
Legenda memberikan keterangan tentang informasi objek yang ditandai oleh simbol yang ada di peta.


Orientasi peta, yaitu penunjuk arah. Dalam orientasi terdapat istilah yang disebut dengan Azimuth, yaitu sudut yang dibuat dari pembidik dengan menggunakan kompas terhadap suatu arah.
Arah Mata Angin
Orientasi menginformasikan arah pada peta kepada pembaca agar mudah dibaca.

Inset Peta,
Inset peta yaitu peta kecil yang disisipkan. Inset biasanya berfungsi untuk menunjukkan wilayah yang dipetakan terhadap kedudukannya terhadap wilayah sekitar yang lebih luas.
Peta Inset
Peta insert atau sisipan menginformasikan wilayah yang lebih luas atau lebih khusus yang informasinya penting untuk disampaikan, bisa juga daerah kepulauan yang terlampau banyak dan berjauhan jaraknya yang tidak nampak dalam peta utama.

Lattering,
Lattering yaitu teknik penulisan toponim pada suatu peta. Lattering berfungsi untuk membedakan semua tulisan bermakna yang terdapat pada peta, contohnya nama tubuh air harus ditulis dengan menggunakan huruf italic atau cetak miring, sedangkan nama kota ditulis dengan warna hitam dan tegak.
Letering peta
Lettering memberikan informasi tentang keterangan objek yang ada dalam peta

Warna Peta
Warna peta digunakan untuk membedakan kenampakan atau objek di permukaan bumi, memberi kualitas atau kuantitas simbol di peta, dan untuk keperluan estetika peta.

Sumber Peta
Sumber berfungsi memberikan informasi mengenai kesesuaian data yang digambarkan pada peta.
sumber peta menginformasikan tentang data awal yang digunakan untuk pembuatan peta tersebut.


Tahun Pembuatan Peta
Tahun berfungsi memberikan informasi mengenai kelayakan suatu peta apakah masih dapat digunakan atau tidak.
Tahun pembuatan menginformasikan kapan peta tersebut dibuat ataupun dipublikasikan.


Demikianlah kawan-kawan semua, artikel mengenai komponen peta, semoga setelah membaca artikel ini, kalian bisa mengenali dan menyebutkan nama-nama beserta fungsi komponen-komponen peta. jadi, apabila kalian melihat peta nanti, bisa menyebutkan satu persatu komponen peta yang terdapat didalamnya. apabila artikel ini bermanfaat silahkan dibagikan kepada teman-teman, saudara, atau keluarga yang membutuhkan informasi ini. apabila ada saran, kritik atau pertanyaan yang ingin ditanyakan, silahkan tuliskan di kolom komentar. terima kasih
Related Posts
Zona Geografi
Seorang penggiat pengetahuan geografi yang selalu ingin berbagi pengetahuan dan informasi mengenai fenomena yang terjadi di Bumi

Related Posts

Posting Komentar