aRtmGj9nYCRgAUanjInMp3gEbQOqXBW58gLhi6IP

Prinsip Geografi

Zona Geografi - Prinsip Geografi -Dalam studi geografi, kita mengenal empat prinsip utama, yaitu prinsip persebaran, interrelasi, deskripsi, dan korologi. Keempat pinsip ini merupakan dasar dalam uraian, pengkajian, dan pengungkapan gejala, variabel, faktor, dan masalah geografi (Nursid Sumaatmadja, 1988 : 42)



PRINSIP DISTRIBUSI (PERSEBARAN)
Prinsip yang pertama yang digunakan untuk menelaah dan mengkaji gejala dan fakta geografi adalah prinsip distribusi atau penyebaran. Geografi menganut prinsip ini karena adanya persebaran fenomena geografi baik gejala, kenampakan, dan masalah yang terdapat di ruang muka bumi persebarannya sangat bervariasi atau tidak merata di muka Bumi ini. Fenomena tersebut bisa berupa bentang alam, tumbuhan, hewan dan manusia.
Tugas geografi memberikan gambaran tentang penyebaran fenomena tersebut dan penyebab terjadinya. Dengan memperhatikan penyebaran suatu fenomena yang terjadi, pengungkapan persoalan yang berkenaan dengan fenomena tersebut dapat terarah dengan baik. Tidak hanya itu, penggunaan prinsip penyebaran juga dapat mengungkap hubungan antara satu fenomena dengan yang lain secara menyeluruh.


Prinsip persebaran salah satu contohnya menelaah dan mengkaji dimana saja daerah yang beresiko longsor di Indonesia

Contoh Prinsip Distribusi :
persebaran daerah rawan longsor di Jawa Barat. Oleh karena tidak semua wilayah Jawa Barat merupakan daerah rawan longsor maka di wilayah mana saja terdapat daerah longsor? Jawabannya terdapat di sekitar Zona Pegunungan Selatan Jawa Barat.
Penyebaran potensi air yang berbeda dari satu tempat dengan tempat lainnya, penyebaran limbah cair dalam tanah, penyebaran polusi udara, dan sebagainya.

PRINSIP INTERELASI
Setelah pola penyebaran dan fakta geografi dalam suatu ruang telihat, prinsip ke dua dari geografi adalah mengurai hubungan yang saling terkait didalamnya. Geografi menelaah menggunakan prinsip ini karena bahwa antara komponen atau aspek-aspek lingkungan geografi senantiasa ada hubungan timbal balik atau saling keterkaitan satu sama lain. Prinsip interrelasi didasarkan pada hubungan antara satu gejala dengan gejala lain atau antara objek fisik yang satu dengan objek fisik lainnya, objek fisik dengan sosial, atau sosial dengan sosial lainnya.
Pada peta tersebut ada keterkaitan antara objek fisik (bentukan permukaan buminya berbukit dan terjal) mengakibatkan daerah tersebut menjadi daerah yang rawan terjadi longsor.

Contoh Prinsip Interelasi :
Daerah longsor sangat berkaitan dengan morfologi wilayahnya. Karena Zona Selatan Jawa Barat merupakan wilayah pegunungan maka morfologinya berbukit-bukit, sehingga memiliki banyak lereng yang terjal. 
Fenomena banjir yang terjadi akibat penebangan hutan di wilayah hulu atau kekeringan yang berkepanjangan sebagai dampak adanya La Nina.

PRINSIP DESKRIPSI 
merupakan cara pemaparan hasil pengkajian studi geografi terhadap gejala, fenomena atau masalah yang ada. Penjelasan atau deskripsi hasil pengkajian tersebut dapat berupa uraian, peta, chart, tabel, grafik, citra, ataupun media lainnya yang disajikan melalui fakta, gejala, dan masalah sebab-akibat secara kualitatif maupun kuantitatif.



Contoh Prinsip Deskripsi :
Melalui peta, tabel, chart dan grafik dapat dilihat persebaran gejala sosial index kuantitatif dan kualitatif dari kependudukan yang ada di Indonesia. Dalam prinsip ini gejala dan permasalahan geografi dianalisis persebarannya, interaksi dan interrelasinya dari berbagai aspek yang mempengaruhinya. 

PRINSIP KOROLOGI
Prinsip Korologi merupakan gabungan atau perpaduan dari ketiga prinsip diatas. Dalam prinsip ini gejala dan permasalahan geografi dianalisis persebarannya, interaksi dan interelasinya dari berbagai aspek yang mempengaruhinya. Prinsip korologi, merupakan prinsip geografi yang komprehensip, karena memadukan prinsip prinsip lainnya. Prinsip ini merupakan ciri dari geografi modern. Pada prinsip korologi ini, gejala, fakta dan masalah geografi ditinjau penyebarannya interelasinya dan interaksinya dalam ruang, baik penyebaran, interelasi, dan interaksinya dalam hubungannya pada ruang tertentu. Faktor, sebab dan akibat terjadinya suatu gejala dan masalah, selalu terjadi dan tidak dapat dilepaskan dari ruang yang bersangkutan. Ruang ini memberikan karakteristik kepada kesatuan gejala kesatuan fungsi dan kesatuan bentuk, karena ruang itu juga merupakan kesatuan. Pada prinsip Geografi terdapat Korelasi dngan data yang vaild/data sekunder maupun primer yang didapatkan dari observasi/sensus atau bedah pustaka
Contoh Prinsip Korologi:
Dapat diketahui bahwa sering terjadinya longsor dari zona selatan Jawa Barat karena morfologinya yang berbukit-bukit. Selain itu, mungkin juga dipengaruhi oleh aktivitas manusia yang membuka hutan untuk lahan pertanian atau memotong lereng untuk jalan.
Suhu udara di perkotaan lebih tinggi daripada di pedesaan. Hal ini disebabkan salah satunya karena banyaknya sinar matahari yang dipantulkan oleh bangunan-bangunan yang ada di perkotaan

Related Posts
Zona Geografi
Seorang penggiat pengetahuan geografi yang selalu ingin berbagi pengetahuan dan informasi mengenai fenomena yang terjadi di Bumi

Related Posts

Posting Komentar